Physical Activity and Sport Journal (PIVOT)

Kemampuan Peningkatan Dribbling Bola dalam Permainan Futsal melalui Latihan Ball Feeling dan Latihan Kordinasi pada Siswa SMP

2022-11-30T10:38:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peningkatan dribbling bola dalam permainan futsal melalui latihan ball feeling dan latihan koordinasi pada siswa ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 1 Cisaat. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode eksperimen, dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 1 Cisaat yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengambilan sampling dengan menggunakan metode purposive sampling, treatment dilaksanakan selama 16 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk tes kemampuan dribbling bola adalah instrumen tes dribbling oleh (Rahma Dewi, Muhammad Takwa Pakpahan, 2018: 4, diacu dalam Rina Aryati, 2022: 49). Teknik analisis data menggunakan uji t paired sample t test dengan membandingkan hasil pretest dengan posttest pada kelompok eksperimen. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai t 18,886 dan nilai signifikansinya 0.000. Dikarenakan nilai sig 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut berkolerasi kuat sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan pada latihan ball feeling dengan latihan koordinasi terhadap peningkatan kemampuan dribbling bola dalam permainan futsal pada siswa ekstrakulikuler futsal di SMP Negeri 1 Cisaat. Persentase peningkatan kemampuan dribbling bola dengan latihan ball feeling dengan latihan koordinasi (16,95 %).

Shooting Accuracy Analysis: Ditinjau dari Aspek Kecerdasan Emosional dan Konsentrasi Pemain Futsal Putri UKM Universitas Siliwangi

2022-11-30T09:58:38+00:00

Dalam olahraga futsal kemenangan ditentukan dengan banyaknya gol, shooting merupakan keterampilan untuk menghasilkan gol. Terdapat beberapa faktor yang menunjang pada ketepatan shooting, diantaranya adalah kecerdasan emosional dan konsentrasi. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif korelasional, dengan kecerdasan emosional sebagai X1 dan konsentrasi sebagai X2 yang dihubungkan terhadap ketepatan shooting futsal sebagai Y. Sebanyak 30 orang pemain futsal Putri UKM Universitas Siliwangi dijadikan sampel pelenilitan, dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk mengukur kecerdasan emosional, dan grid concentration test untuk pengukuran konsentrasi. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat hubungan antara Kecerdasan emosional (X1) dan Konsentrasi (X2) secara bersama-sama terhadap ketepatan shooting futsal Putri di UKM Futsal Universitas Siliwangi, dengan nilai 52% yang masuk pada kategori sedang. Secara parsial, hubungan kecerdasan emosional terhadap ketepatan shooting futsal adalah sebesar 41%, sedangkan untuk hubungan konsentrasi terhadap ketepatan shooting futsal sebesar 35%. Dalam hal ini kecerdasan emosional lebih memberikan daya dukung dibandingkan dengan konsentrasi terhadap ketepatan shooting futsal. Hasil penelitian yang penulis dapatkan maka dari itu penulis menyarankan agar setiap pelatih futsal untuk melatih secara bersama-sama terprogram, sistematis dan teratur untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan konsentrasi agar lebih efektif dan efisien.

Permainan Target Versus Latihan Drill Terhadap Akurasi Shooting Di Ekstrakurikuler SMAN 1 Sagaranten

2022-12-20T08:31:19+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi karena kurang baiknya pemain futsal ekstrakurikuler SMAN 1 sagaranten dalam hal akurasi shooting menggunakan punggung kaki sehingga pemain lebih sering membuang peluang dan gagal membuat gol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan target versus latihan drill terhadap akurasi shooting di ekstrakurikuler futsal sman 1 sagaranten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksperimen. Dengan menggunakan desain penelitian Two Group Pretest - Posttest design, populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 orang pemain futsal SMAN 1 sagaranten dengan menggunakan teknik total sampling untuk penentuan sampelnya. Penelitian ini menggunakan instrumen test akurasi Shooting sebagai alat untuk pengambilan data penelitian. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam menganalisis data bahwa terdapat pengaruh dari permainan target dan latihan drill secara signifikan, namun latihan drill lebih memberikan pengaruh lebih signifikan dibanding latihan target. dengan nilai kenaikan latihan drill rata-rata sebesar 4,1 > dari nilai permainan target yang hanya memiliki nilai kenaikan rata-rata sebesar 3,3.

Mengembangkan Perilaku Sosial Pemain Futsal melalui Permainan Soccer Like Games

2022-12-27T09:44:56+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku sosial pemain futsal yang diberikan program permainan soccer like games dengan pemain yang tidak diberikan program soccer like games. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah pemain mutig futsal yang berjumlah 143 orang putra dan putri. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang pemain putra, menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan kriteria pemain putra berusia 15-17 Tahun. Instrumen yang digunakan angket perilaku sosial yang disusun oleh peneliti. Uji hipotesis penelitian ini dengan menggunakan uji independent samples test, dengan bantuan SPSS versi 25 dengan taraf signifikasi α= 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh hasil perilaku sosial pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,123 > 0,05. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh perilaku sosial antara pemain futsal yang diberikan program permainan soccer like games dengan pemain yang tidak dIberikan program soccer like games.

Penguasaan Gerak Pencak Silat : Model Pembelajaran Inkuiri dan Kooperatif

2023-05-20T15:41:03+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil penguasaan gerak beladiri pencak silat jurus tepak tilu dengan menggunakan model inkuiri dan kooperatif. Metode eksperimen dipilih dalam penelitian ini dan menggunakan desain penelitian Posttest Only Control Desain. Siswa menengah pertama dipilih sebagai sampel dari penelitian ini dengan kriteria merupakan anggota tim ektrakurikuler pencak silat sebanyak 30 siswa. Analisis data menggunakan uji t untuk menguji perbedaan signifikan dari kedua model itu. Dari hasil perhitungan dan analisi hipotesis penelitian ini diterima. Dengan demikian, simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran inkuiri dan kooperatif dapat dipakai untuk penguasaan gerak pencak silat untuk siswa tingkat menengah pertama. Dan lebih merekomendasikan model kooperatif untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus.

Kata Kunci: Inkuiri, Kooperatif, Pencak Silat